"Enggak bisa holding kalau perum, dia harus PT. Jamkrindo dari perum menjadi PT, habis itu buat PP lebih rumit dikerjakan lagi, tapi ini komitmen pemerintahan Pak Jokowi," kata Arya.
Ketiga, lanjut Arya, pembentukan anak usaha dari Jiwasraya, yakni PT Asuransi Jiwasraya Putera yang pembentukan anak usaha tersebut berasal dari patungan perusahaan BUMN.
Langkah keempat dan terakhir, memanfaatkan kepemilikan portofolio saham-saham Jiwasraya di sejumlah perusahaan terbuka. Sehingga, ketika saham yang dimiliki Jiwasraya mulai merangkak naik, langsung bisa dijual.
"Semua solusi kami cari bagaimana lamgkahnya, kalau persoalan kecil tidak diselesaikan akan menjadi masalah besar, kalau masalah besar di kerjakan akan selesai, yang bahaya kalau masalah tersebut tidak dikerjakan," kata Arya.
Baca Juga: BUMN Singgung soal Panja dan Pansus di Skandal Kasus Jiwasraya