Harga Cabai Masih Mencekik Emak-emak, Rp 80 Ribu Per Kilogram

Sabtu, 18 Januari 2020 | 12:27 WIB
Harga Cabai Masih Mencekik Emak-emak, Rp 80 Ribu Per Kilogram
Ilustrasi pedagang cabai. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat ini tembus di angka Rp80.000 per kilogram atau naik dibandingkan sebelumnya hanya kisaran Rp 60.000 per kilogram.

Menurut Yanto, salah seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Atas Baturaja, Sabtu mengaku kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir dipatok pedagang sebesar Rp 80.000 per Kg.

"Sekarang harganya naik sebesar Rp 20.000 untuk setiap kilogramnya," katanya.

Menurut dia, kenaikan tersebut dipicu karena stok cabai di sejumlah agen pemasok di wilayah setempat sangat terbatas sehingga berdampak pada melonjaknya harga jual cabai merah keriting di tingkat pedagang di wilayah setempat.

Baca Juga: Risma Bangga di Daerahnya Harga Cabai Tak Pernah Mahal

"Barangnya sekarang sangat terbatas sehingga harga jualnya melonjak tinggi," ungkapnya.

Hal senada dikatakan Ida pedagang lainnya menambahkan saat ini cukup sulit mendapatkan cabai merah keriting untuk dijual dipasar setempat karena stoknya terbatas.

"Selain stoknya sangat terbatas, modal yang saya beli dari agen pemasok di Baturaja sekarang juga tinggi sehingga terpaksa harga jualnya saya sesuaikan yaitu Rp80.000/Kg agar tidak merugi," tegasnya.

Selain stok terbatas, lanjut dia, kenaikan harga cabai merah keriting tersebut juga berdampak pada omzet penjualan yang menurun drastis.

"Sebelum harga naik atau masih diangka Rp60.000/Kg, cabai yang terjual dapat mencapai 40-50 Kg per hari. Namun, saat ini paling laku sekitar 15-20 Kg per hari karena masyarakat membeli dalam jumlah sedikit," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Harga Cabai Melambung, Pemprov DKI: Penyebab Kenaikan Bisa Macam-macam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI