Kesepakatan Amerika Serikat-China Gagal Yakinkan Investor, Harga Emas Naik

Kamis, 16 Januari 2020 | 08:24 WIB
Kesepakatan Amerika Serikat-China Gagal Yakinkan Investor, Harga Emas Naik
Logam mulia, sebagai ilustrasi [Pixabay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas kembali naik, setelah hasil kesepakatan perdagangan Tahap 1 antara Amerika Serikat-China gagal meyakinkan para investor tentang perbedaan perdagangan, di mana Washington mempertahankan tarif pada beberapa barang China.

Logam mulia lainnya, palladium melesat ke rekor tertinggi dan platinum melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun.

Ilustrasi Amerika Serikat vs China. [Shutterstock]
Ilustrasi Amerika Serikat vs China. [Shutterstock]

Amerika Serikat dan China menandatangani perjanjian perdagangan sementara yang akan menurunkan beberapa tarif dan mendorong China melakukan pembelian barang dan jasa. Akan tetapi, Negara Paman Sam tetap memberlakukan tarif 25 persen pada serangkaian barang dan komponen industri China senilai 250 miliar dolar yang digunakan oleh pabrikan Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Kamis (16/1/2020) harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.557,02 dolar AS per ounce, sementara itu emas berjangka ditutup naik 0,6 persen ke level 1.554 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Tengah Trending di Twitter, BLACKPINK Bikin Tayangan Seru Bermobil

Sementara itu harga platinum melambung 3,7 persen menjadi 1.019,20 dolar AS per ounce, setelah naik ke level tertinggi sejak Januari 2018, yakni 1.024,80 dolar AS per ounce.

Logam auto-catalyst palladium mencatat rekor tertinggi 2.261,45 dolar AS per ounce di awal sesi, dan terakhir melejit 2,8 persen menjadi 2.256,13 dolar AS didukung oleh defisit pasokan yang berkepanjangan. Perak melesat 1,3 persen menjadi 18,02 dolar AS per ounce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI