Suara.com - Harga minyak dunia kembali merosot pada perdagangan Rabu (15/1/2020), setelah sempat mengalami peningkatan pada sesi sebelumnya.
Penurunan harga ini dipicu peningkatan persediaan bahan bakar minyak (BBM) di Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Reuters, Kamis (16/1/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 turun 42 sen, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 57,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2020 merosot 49 sen, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 64 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: BNN Soroti ASN Riau Positif Narkoba Dilantik Jadi Pejabat
Dalam laporan yang dirilis Rabu, Energy Information Administration (EIA) menyatakan bahwa persediaan BBM AS meningkat ke level tertinggi sejak Februari 2019 pada pekan lalu. Sedangkan persediaan distilat mencapai level tertinggi sejak September 2017.
Produksi minyak mentah untuk pekan yang berakhir 10 Januari mencapai 13 juta barel per hari. Penurunan cadangan minyak AS melampaui ekspektasi.
Penurunan harga minyak dunia mengalami sedikit rebound setelah berlangsungnya penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama AS-China. Berdasarkan kesepakatan tersebut, China akan membeli produk energi AS senilai 18,5 miliar dolar AS pada tahun pertama dan produk energi AS senilai 33,9 miliar dolar AS pada tahun kedua.