Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia pada September 2019 sebanyak 24,79 juta orang. Jumlah itu turun tipis 0,19 persen dibanding jumlah orang miskin pada Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, jika dibanding pada September 2018 jumlah orang miskin juga alami penurunan sebesar 0,44 persen.
"Persentase penduduk miskin pada September 2019 tercatat sebesar 9,22 persen, menurun 0,19 persen poin terhadap Maret 2019 dan menurun 0,44 persen poin terhadap September 2018," jelas Suhariyanto di Kantornya, Jakarta Rabu (15/1/2020).
Pria yang akrab disapa Kecuk ini melanjutkan, jika dilihat berdasarkan tempat tinggal orang miskin di daerah pedesaan paling tinggi yaitu sebanyak 14,93 juta orang. Sedangkan orang miskin di daerah perkotaan sebesar 9,86 juta orang.
Baca Juga: Kisah Orang Miskin Bekasi, Acim Tidur di Gubuk, Makan Rp 80 Ribu 3 Hari
"Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,69 persen menjadi 6,56 persen. Sementara itu, di pedesaan turun dari 12,85 persen menjadi 12,60 persen," jelas dia.
Kecuk menambahkan, secara umum, pada periode September 2006 hingga September 2019, tingkat kemiskinan di Indonesia terus alami penurunan, baik jumlah maupun presentase.
"Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak," pungkas dia.