Suara.com - Harga emas jatuh pada Selasa (14/1/2020) menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan sementara antara AS-China.
Mengutip Reuters, Rabu (15/1/2020) Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.546,48 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 3 Januari di posisi 1.535,63 dolar AS per ounce.
Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi 1.544,60 dolar AS per ounce.
"Hal utamanya adalah bahwa seminggu lalu kita memiliki berita Iran-AS, yang menyebabkan kenaikan emas cukup signifikan dan sekarang berita itu telah surut," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Baca Juga: Wakil Bupati Lebak Bela Penambang Emas Ilegal soal Banjir Bandang
"Kesepakatan AS-China juga seharusnya ditandatangani besok (Rabu waktu Amerika). Jadi, fakta bahwa dua pendorong besar untuk emas di sisi geo-politik telah datang dan pergi, jadi emas dijual di sini," tambahnya.
Emas melesat ke level tertinggi pekan lalu di tengah kekhawatiran atas potensi konflik militer AS-Iran, tetapi kenaikan tersebut memudar karena tidak ada peningkatan ketegangan.