IHSG Bergerak di Zona Hijau Terimbas Sentimen Optimisme Pasar

Senin, 13 Januari 2020 | 09:55 WIB
IHSG Bergerak di Zona Hijau Terimbas Sentimen Optimisme Pasar
Foto multiple exposure pergerakan indeks saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengawali pekan kedua bulan Januari 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan pagi ini, Senin (13/1/2020) IHSG dibuka menguat 12 poin atau 0,21 persen ke level 6.287,91.

LQ45 pun dibuka menguat ke level 1.021,99 naik 3 poin atau 0,39 persen. Mengawali perdagangan, terdapat 121 saham menguat, 47 saham melemah dan 136 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 200 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 95 miliar.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar dibuka melemah 70 poin atau 0,51 persen ke level Rp 13.703 per dolar AS.

Analis pasar modal dari PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N mengatakan optimistis pasar dengan ada isyarat dari AS dan China dalam kesepakatan fase satu, menjadi katalis positif bagi pasar pekan ini.

Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020

"Diperkiran IHSG dalam perdagangan saham pada minggu ini terbuka menguat, tertopang oleh sentimen positif eksternal dan juga internal," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Senin (13/1/2020).

Sementara itu analis lain dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah selama seminggu lalu IHSG ditutup turun 0.77 persen tetapi disertai Net Buy Asing sebesar Rp 1.01 triliun, diawal pekan ini ada peluang IHSG menguat didorong katalis penguatan EIDO 1.56 persen serta penguatan beberapa harga komoditas diantaranya Coal 5.64 persen, Gold 0.49 persen, Nikel 0.78 persen, Timah 0.13 persen & CPO 0.87 persen.

"Mengetahui IHSG berpeluang menguat hari ini, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Coal, Logam, Properti, Retail, Properti dan Bank dalam perdagangan Senin ini," kata Edwin dalam analisanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI