Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut semua pihak harus bersahabat dengan negara lain. Termasuk pengusaha yang harus bersahabat dengan investor agar bisa menanamkan dananya ke dalam negeri.
Dengan adanya investasi masuk, maka pembangunan akan berjalan dan berdampak pada kemajuan Indonesia.
"Kita membuat keputusan dan kebijakan bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi untuk anak dan cucu kita. Kita harus bangun perkawanan untuk membangun Indonesia," kata Luhut dalam keterangannya, Minggu (12/1/2020).
Menurut Luhut, saat ini Indonesia terus bergerak maju. Salah satunya, menjaring investor untuk meningkatkan nilai tambah terutama di bidang litium dan nikel.
Baca Juga: Pegawai Boeing Sudah Tahu Cacat 737 Max, Tak Mau Keluarga Jadi Penumpang
"Sebenarnya biaya untuk industri lithium battery di Indonesia relatif rendah dibanding negara lain. Kami berharap dengan value chain lithium battery kita bisa menguasai semua sektor," jelas dia.
Selain itu, Menko Luhut juga menegaskan agar implementasi biodiesel harus dipersiapkan lebih dini. Hal itu didukung pengurangan impor energi yang sudah diberlakukan dari 2019.
"Karena seharusnya kita sudah mandiri, sudah akan dibentuk task force untuk carbon credit. Seharusnya, Indonesia bisa menjadi leader karena paling banyak ada di kita," pungkas dia.