Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mencatat modal asing yang mengalir di Indonesia masih terbilang “deras”, sebab hingga 9 Januari 2020 tercatat Rp 10,1 triliun.
Ia memerinci, arus modal asing itu masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 10 triliun dan masuk ke saham sebesar Rp 1,3 triliun.
"Ini menunjukan aliran modal asing masuk ke indonesia di bulan Januari, besar," ujarnya, saat ditemui kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Selain itu, masih derasnya arus investasi asing ini menunjukkan investor internasional tetap memercayai Indonesia.
Baca Juga: Modal Asing Masuk ke Indonesia di 2019 Capai Rp 224,2 Triliun
Perry menambahkan, derasnya aliran modal asing tersebut juga bisa memperkuat stabilitas eksternal dalam bentuk surplus neraca modal di Kuartal I 2020.
"Dan ini juga terbukti, confidence ini juga kelihatan dari premi risiko investasi di Indonesia dalam bentuk CDS yang juga tetap rendah, yang kalo di data kami adalah 61,3 basis poin," kata Perry.