Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, banjir di DKI Jakarta dan daerah lain membuat sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan. Salah satuny adalah harga beras.
"Dampak banjir berpengaruh terhadap beberapa inflasi harga komoditas. Kami pantau beberapa harga komoditas di sejumlah daerah yang mengalami banjir seperti di Jakarta, Depok. Secara umum dampaknya lebih terlihat pada harga beras," ujar Perry saat ditemui kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Selain itu, tutur Perry, dari pemantauan harga cabai merah juga mengalami inflasi atau kenaikan harga dan komoditas bawang merah. Tak hanya berdampak dari banjir, kenaikan harga ini juga karena pola musiman.
Kendati begitu, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga atau deflasi.
Baca Juga: Banjir Jakarta Bisa Pupuskan Impian Indonesia Jadi Host Olimpiade 2032
"Tapi memang ada sejumlah komoditas mengalami deflasi, penurunan harga. Antara lain adalah angkutan udara yaaaaaaaang turun, deflasinya 0,05 persen. Demikian juga bensin itu juga deflasi 0,04 persen, dan beberapa komoditas lain," ujar dia.
Atas raihan kenaikan beberapa komoditas ini, Perry memprediksi inflasi pada Januari sebesar 0,41 persen month-to-month. Sementara, untuk inflasi tahun ke tahun diprediksi sebesar 2,81 persen.
"Inflasi di bulan Januari ini lebih rendah dari rata-rata historis sejak tahun 2016, kalo kita itung rata2 inflasi di bulan januari sejak 2016 sampe dengan 2019, itu rata-ratanya adalah 0,64 persen mtm. Dan ini Alhamdulillah ini lebih rendah dari rata-rata historisnya," kata dia.