Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bakal “membereskan” unit-unit bisnis perusahaan pelat merah.
Salah satunya adalah, Erick bakal menyatukan usaha rumah sakit (RS) yang dimiliki BUMN menjadi satu holding.
"Bayangkan saja, buat apa Pertamina misalnya bisnis rumah sakit, padahal fokus utamanya kan migas. Pertamina punya 25 sumur yang harus dieksplorasi. Lifting sekarang turun, nah hal-hal ini kita enggak mau auto fokus," kata Erick saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Kekinian, mantan Presiden Inter Milan ini masih membahas struktur holding RS tersebut. Holding RS ini dibuat agar bisa memberikan pelayanan dengan baik, sehingga masyarakat tak perlu berobat ke luar negeri.
Baca Juga: Upaya Bersih-bersih Erick Thohir Bakal Bongkar Kasus yang Masih Tersembunyi
"Nah nanti ini bisa ditingkatkan servisnya dan exspertisnya. Masak, mohon maaf, current deficit di kesehatan cukup tinggi, 6 miliar Dolar AS," ucap dia.
"Jadi banyak sekali orang indonesia yang ngecek kesehatan di luar negeri. Tapi industri kesehatan kita, mohon maaf, belum dipercaya. Nah ini kan yang musti ditingkatkan," tambahnya.
Kendati demikian, Erick menekankan, perbaikan RS milik BUMN tak akan menyingkirkan RS swasta yang telah ada. Namun, ke depan, RS milik BUMN bisa bersaing dengan RS Swasta di Indonesia.