Lippo Jual Mall Pejaten Village dan Binjai Supermall Rp 1,28 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2020 | 06:42 WIB
Lippo Jual Mall Pejaten Village dan Binjai Supermall Rp 1,28 Triliun
Mall Pejaten Village. (Foto: Antaranews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mall Pejaten Village dan Binjai Supermall dijual PT Lippo Karawaci Tbk melalui anak usaha Lippo Malls Indonesia Trust Management Ltd dengan total nilai Rp 1,28 triliun.

"Kami menjual kepemilikan surat berharga realestat (real estate investment trust/ REIT) kepada NWP Retail perusahaan patungan Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments," kata James Liew, Chief Executive Officer Manager REIT PT Lippo Karawaci Tbk di Jakarta, Rabu (8/1/2020) kemarin.

James menjelaskan, penjualan ini merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif. Di masa lalu, LMIRT menggunakan strategi beli dan pegang yang merupakan strategi pengelolaan portofolio secara pasif.

"Divestasi ini memberikan fleksibilitas dalam hal likuiditas untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, atau menjajaki peluang investasi lainnya," kata James.

Baca Juga: Kebakaran di Pejaten Village

Adapun harga penjualan masing-masing senilai Rp 997,4 miliar (96,8 juta dolar Singapura) untuk Pejaten Village dan Rp 283,3 miliar (27,5 juta dolar Singapura) untuk Binjai Supermall.

Harga penjualan tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3 persen dan 19,3 persen dari harga perolehan awal sebesar Rp 748 miliar dan Rp 237,5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.

Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1 persen dan 8,3 persen dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp 1,04 triliun dan Rp 309,0 miliar. Diskon tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada diskon tersirat dari net asset value REIT ketika diperdagangkan.

John Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk mengatakan, mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis perusahaan dan akan terus bekerja untuk mengelola aset-aset secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham.

"Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," ujarnya.

Baca Juga: 14 Mobil Damkar Berhasil Padamkan Api di Mal Pejaten Village

John melanjutkan visi perusahaan berikutnya yakni terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha untuk memberikan nilai tambah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI