Suara.com - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk telah resmi mencatatkan sahamnya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dengan kode saham PGJO ini merupakan emiten pertama yang mencatatkan sahamnya di tahun 2020.
PGJO yang merupakan perusahaan rintisan atau startup ini melepas 150 juta lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp 80 per lembar saham.
Dari pencatatan perdana saham yang dilakukan, PGJO mendapatkan dana segar sebesar Rp 12 miliar.
Saat pencatatan awal, saham PGJO langsung melesat 10 persen ke level Rp 88 dengan frekuensi transaksi sebanyak satu kali dan volume transaksi sebanyak 10 lot.
Baca Juga: Alibaba Grup Resmi IPO di Bursa Hongkong, Tak Terpengaruh Aksi Demo
"Total dana yang akan terkumpul sekitar Rp 12 miliar dan sebagian besar akan dipergunakan untuk enhancement dari platform Pigijob itu sendiri dan perluasan mitra serta marketing," kata CEO Tourindo Guide Indonesia, Claudia Ingkriwang di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Claudia, PGJO bisa jadi inspirasi bagi para startup agar berani melantai di bursa, apalagi BEI kini telah mempermudah startup melantai di bursa lewat adanya papan akselerasi.
"Kami berharap dengan IPO dapat memberikan kontribusi bagi dunia pariwisata Indonesia ke depan, targetnya tak hanya menggandeng wisatawan domestik, tapi juga wisatawan mancanegara," ucap Claudia.