Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatannya setelah penutupan Selasa kemarin menguat 0,35 persen ke level 6.279.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD mulai membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.230 hingga 6.210. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.304 hingga 6.337," ujar Nafan dalam riset hariannya Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Modal Asing Masuk ke Indonesia di 2019 Capai Rp 224,2 Triliun
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati pergerakan IHSG masih dengan nuansa awal tahun masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan.
Kendati begitu, capital inflow yang tercatat hingga saat ini masih menunjukkan bahwa pasar modal masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negeri.
"Sedangkan rilis data perekonomian tentang cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," kata Wiliam
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain, BBTN, BSDE, CTRA, PGAS, TLKM, UNTR, WSBP.
Baca Juga: Modal Asing Deras Masuk, IHSG Masih Akan Bergerak di Zona Hijau