Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membangun BUMN Tower di Ibu Kota baru negara dalam rangka mendukung pembangunan.
"Kementerian BUMN mau pindah ke ibu kota baru negara, dan pastinya kita akan bangun BUMN Tower di sana," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (7/1/2020) kemarin.
Menurut Arya, kemungkinan BUMN Tower akan menjadi pusat hub moda transportasi dimana nanti lalu lintas transportasi publik akan melintas di depan, atas atau bawah BUMN tower.
"Selain itu BUMN Tower juga akan menjadi tempat entertainment atau hiburan, dan ruang publiknya akan didesain seperti ruang publik yang berada di Petronas Tower," katanya.
Baca Juga: Erick Thohir Kerap Umumkan Nama Pejabat BUMN Sebelum RUPS, Pantaskah?
Dengan demikian, pembangunan dua tower di samping kiri dan kanan Kementerian BUMN sebagai bagian dari komplek BUMN Center, saat ini akan dibatalkan.
"Kita melihat bahwa sekarang prioritas kita harus mendukung pembangunan ibu kota baru," ujar Arya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara desain ibu kota negara baru pada hari Senin, 23 Desember 2019. Pemenang pertama diraih peserta nomor IKN-0114J, dengan tema desain Nagara Rimba Nusa.
Keunggulan dan desain Nagara Rimba Nusa, yakni efisien lahan yang compact sesuai dengan ibu kota baru yang bertepatan di Kalimantan Timur (Kaltim), memperkuat identitas kebangsaan, ruang-ruang public dan ruang demokrasi.
Selain itu, monumentalitas sebagai ibu kota negara, sustainabilitas lingkungan (penghijauan, menghormati air dan hutan), memiliki urban system yang baik (livable and walkable, smart, and intelligent city).
Baca Juga: Eks Menteri BUMN soal Jiwasraya: Tiga Orang Goreng-goreng Saham
Kalimantan Timur (Kaltim) untuk dijadikan ibu kota karena memudahkan pemerintah untuk membentuk sistem birokrasi yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. (Antara)