Suara.com - Kementerian Keuangan mencatat laju inflasi di sepanjang tahun 2019 boleh dibilang cukup stabil dimana angkanya hanya 2,72 persen.
Atas hasil ini Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sedikit bangga, menurutnya capaian angka inflasi sebesar 2,72 persen merupakan yang paling rendah sejak 20 tahun terakhir.
"Bahkan ini inflasi terendah sampai 20 tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun membantah bahwa rendahnya laju inflasi di 2019 dikarenakan daya beli masyarakat yang turun.
Baca Juga: Sri Mulyani Gagal Capai Target Penerimaan Pajak di 2019
"Tidak ada faktor yang memperlihatkan daya beli turun, konsumsi kita masih stabil diangka 5 persen," katanya.
Sri Mulyani menjelaskan capaian rendahnya laju inflasi ini didukung oleh komponen inti yang terjaga masih di kisaran 3 persen.
Di mana ini menunjukkan bahwa keseimbangan penawaran dan permintaan serta ekspektasi inflasi yang dinilai baik.
"Ini juga mendukung daya beli masyarakat yang terjaga di atas 5 persen," imbuh dia.
Sementara itu, harga-harga yang diatur pemerintah dalam inflasi juga terkendali lebih rendah dibandingkan dengan 2018. Di mana, sepanjang 2019 hanya mencapai 0,51 persen dibandingkan 2018 sebesar 3,36 persen.
Baca Juga: Ketua KPK Sambangi Sri Mulyani Minta Status Pegawainya Jadi ASN