Ria Irawan Meninggal, Intip Biaya Pengobatan Kanker Rahim Tanpa BPJS

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 07 Januari 2020 | 11:02 WIB
Ria Irawan Meninggal, Intip Biaya Pengobatan Kanker Rahim Tanpa BPJS
Ria Irawan [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ria Irawan meninggal dunia karena kanker rahim pada Senin (6/1/2020). Pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo usai menjalani perawatan intensif kanker rahim sejak Maret 2019 lalu.

Selama proses pengobatan, Ria Irawan diketahui memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan. Pasalnya, dia sebelumnya sempat mengeluarkan biaya hingga Rp 1 miliar dengan melakukan pengobatan di luar negeri.

Seperti yang diketahui, kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang pengobatannya bisa menguras habis harta benda.

Tak hanya harga obat-obatannya yang menjulang tinggi, berbagai perawatan yang dijalani pun sangat mahal. Bahkan, bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Baca Juga: Masa-masa Kronis Ria Irawan, Kakak: Daging Kayak Dicabut dari Tulang

Dilansir dari Moneysmart.id, berikut ini empat metode penanganan kanker rahim serta rincian biayanya.

Operasi Histerektomi

Ria Irawan kembali dirawat di RSCM karena menderita kanker dan tumor. [Instagram]
Ria Irawan kembali dirawat di RSCM karena menderita kanker dan tumor. [Instagram]

Histerektomi merupakan metode pengobatan kanker rahim yang paling sering dilakukan. Operasi tersebut bertujuan untuk mengangkat rahim, indung telur, dan saluran indung telur.

Namun, pasien yang menjalani operasi tersebut berisiko tidak bisa memiliki keturunan. Selain itu, untuk biaya tindakan histerektomi, kamu bisa merogoh kocek mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta.

Radioterapi

Baca Juga: Perjuangan Ria Irawan Melawan Kanker hingga Tutup Usia

Ilustrasi radioterapi. (Shutterstock)
Ilustrasi radioterapi. (Shutterstock)

Pengobatan penyakit kanker juga bisa dilakukan lewat metode radioterapi, yaitu terapi radiasi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker.

Radioterapi itu dilakukan dengan cara menembakkan sinar khusus ke area kanker di rahim atau dengan memasukkan alat pengantar radiasi ke dalam rahim.

Terapi radioterapi kerap dilakukan pada pasien yang memang kondisinya tidak memungkinkan menjalani operasi. Tak hanya itu, radioterapi juga dapat mengurangi risiko sel kanker tumbuh kembali usai menjalani operasi pengangkatan rahim.

Bujet yang harus kamu gelontorkan untuk menjalani terapi tersebut terbilang sangat besar, yaitu berkisar antara Rp 16 juta hingga Rp 70 juta.

Kemoterapi

Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)
Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)

Kemoterapi bisa dibilang menjadi salah satu jenis pengobatan kanker yang paling populer dan banyak dilakukan penderita kanker, termasuk Ria Irawan. Istri Mayky Wongkar itu sebelumnya sempat terbebas dari kanker getah bening lewat kemoterapi.

Kemoterapi merupakan pemberian beberapa jenis obat khusus yang bertujuan membunuh sel-sel kanker.

Sayangnya, pasien yang menjalani kemoterapi umumnya akan mengalami perubahan pada tubuhnya, seperti rambut rontok, sariawan hingga rasa sakit di badan.

Pasalnya, kemoterapi juga membunuh sel-sel tubuh yang sehat. Jadi, bisa dibilang kemoterapi gak pilih-pilih dalam membunuh sel-sel dalam tubuh.

Untuk biaya kemoterapi cukup menguras kantong, yaitu mulai dari Rp 550 ribu hingga Rp 6,5 juta untuk sekali menjalani terapi.

Terapi Hormon

Ria Irawan [Instagram/riairawan]
Ria Irawan [Instagram/riairawan]

Para pasien penderita kanker rahim juga menjalani pengobatan terapi hormon untuk membunuh sel kanker yang telah menyebar ke luar rahim.

Terapi hormon merupakan pemberian obat untuk menurunkan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Tujuannya, untuk membunuh sel kanker yang pertumbuhannya dipengaruhi hormon estrogen.

Bicara soal biaya, terapi satu ini terbilang sangat mahal, yaitu mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 70 juta.

Itulah beberapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk melakukan pengobatan kanker rahim yang memang bisa membuat uangmu ludes seketika jika tidak memakai BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan.

Karena alasan itulah BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan sangat penting. Lebih baik rutin mengeluarkan uang untuk membayar iuran BPJS supaya bisa menikmati fasilitas berobat gratis daripada merogoh kocek ratusan juta setiap berobat. Setuju?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI