Suara.com - Ria Irawan meninggal dunia karena kanker rahim pada Senin (6/1/2020). Pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo usai menjalani perawatan intensif kanker rahim sejak Maret 2019 lalu.
Selama proses pengobatan, Ria Irawan diketahui memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan. Pasalnya, dia sebelumnya sempat mengeluarkan biaya hingga Rp 1 miliar dengan melakukan pengobatan di luar negeri.
Seperti yang diketahui, kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang pengobatannya bisa menguras habis harta benda.
Tak hanya harga obat-obatannya yang menjulang tinggi, berbagai perawatan yang dijalani pun sangat mahal. Bahkan, bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Baca Juga: Masa-masa Kronis Ria Irawan, Kakak: Daging Kayak Dicabut dari Tulang
Dilansir dari Moneysmart.id, berikut ini empat metode penanganan kanker rahim serta rincian biayanya.
Operasi Histerektomi
Histerektomi merupakan metode pengobatan kanker rahim yang paling sering dilakukan. Operasi tersebut bertujuan untuk mengangkat rahim, indung telur, dan saluran indung telur.
Namun, pasien yang menjalani operasi tersebut berisiko tidak bisa memiliki keturunan. Selain itu, untuk biaya tindakan histerektomi, kamu bisa merogoh kocek mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta.
Radioterapi
Baca Juga: Perjuangan Ria Irawan Melawan Kanker hingga Tutup Usia
Pengobatan penyakit kanker juga bisa dilakukan lewat metode radioterapi, yaitu terapi radiasi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker.