Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Biang Kerok Banjir di Tol Japek

Senin, 06 Januari 2020 | 17:00 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Biang Kerok Banjir di Tol Japek
Sejumlah bocah bermain saat banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ikut membeberkan penyebab banjir yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Kilometer 21 dan 24.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyebut, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi biang kerok banjir di Japek. Adanya proyek itu membuat drainase atau saluran air tertutup sehingga, membuat air meluap ke jalan tol.

Tunnel Walini untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (Antara)
Tunnel Walini untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (Antara)

"Makanya yang tadinya gorong gorong, tadinya ada 3 saluran air di situ itu terhambat karena dibantaran paritnya ditutup pakai beton," kata Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Menurut Budi, banjir di Jalan Tol Japek baru pertama terjadi. Sebelum adanya proyek tersebut, saluran air atau drainase di wilayah tersebut tak meluap.

Baca Juga: Demi Proyek Kereta Cepat, SMPN 1 Bandung Akan Digusur

"Ada penutupan untuk jalan kerja. Tadinya saluran air bagus kemudian tutup untuk alat berat," ucap dia.

Kendati demikian, Budi telah meminta pihak kontraktor Kereta Cepat yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk membuka saluran air yang tertutup.

"Tanggal 5 itu sudah selesai sudah ada MOU bagi tugas untuk treatment," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI