Modal Asing Masuk ke Indonesia di 2019 Capai Rp 224,2 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2020 | 16:18 WIB
Modal Asing Masuk ke Indonesia di 2019 Capai Rp 224,2 Triliun
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliran modal asing yang masuk ke Indonesia tetap stabil di tengah gejolak perekonomian global yaitu sebesar Rp 224,2 triliun sejak awal Januari hingga 31 Desember 2019.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan bahwa kondisi eksternal tidak terlalu berdampak kepada investasi yang masuk ke Indonesia sesuai dengan besaran nilai masuknya aliran modal asing tersebut.

“Alhamdulillah kita tutup 2019 dengan capaian kestabilan eksternal yang terjaga dengan aliran modal asing masuk cukup besar yaitu Rp 224,2 triliun,” katanya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Perry merinci aliran modal asing itu sebagian besar masuk ke obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) yaitu Rp 168,6 triliun, pasar saham Rp 50 triliun, obligasi koorporasi Rp 3 triliun, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Rp 2,6 triliun.

Baca Juga: Uang Rusak Akibat Terendam Banjir, Tukarkan ke Bank Indonesia

Selain itu, ia juga menuturkan hingga kuartal IV 2019 cadangan devisa (cadev) Indonesia mengalami peningkatan yakni berdasarkan data BI sementara mencapai 127 miliar dolar AS.

Menurutnya, hal tersebut menunjukan adanya indikasi perbaikan pada neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2019 serta diprediksi akan terjadi surplus.

“Cadangan devisa kita akan naik kembali yang mengindikasikan NPI triwulan IV akan alami surplus. Insya Allah minggu depan akan kita umumkan,” ujarnya.

Perry pun mengatakan sepanjang 2019 stabilitas rupiah juga terjaga dengan baik yaitu mengalami apresiasi sebesar 2,68 persen dan ditutup dengan nilai Rp 13.880 per dolar AS.

“Itu apresiasi karena merupakan nilai tukar yang terbaik kalau di Asia tentu saja di bawah Thailand tapi hampir sama dengan Filipina,” katanya.

Baca Juga: Modal Asing Masuk ke Indonesia Sudah Mencapai Rp 260 Triliun

Sementara itu, dari sisi credit default swap (CDS) turut terjaga rendah yaitu hanya tumbuh 60,6 basis poin atau terendah sejak lima tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI