Korban Banjir Mulai Berbondong-bondong Klaim Asuransi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2020 | 15:39 WIB
Korban Banjir Mulai Berbondong-bondong Klaim Asuransi
Sejumlah kendaraan dan akses jalan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1). [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek merusak rumah hingga kendaraan warga. Akibatnya, warga yang rumah dan kendaraannya terdampak banjir mulai mengajukan klaim asuransi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe menyebutkan, sejumlah nasabah mulai mengajukan klaim terdampak banjir.

"Saat ini sedang dalam proses pengajuan klaim dari tertanggung ke perusahaan asuransi," kata Dody Dalimunthe di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Kendaraan derek milik Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menderek mobil yang terendam banjir di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, kini jalan tersebut sudah bisa dilalui oleh kendaraan, Kamis (2/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kendaraan derek milik Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menderek mobil yang terendam banjir di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, kini jalan tersebut sudah bisa dilalui oleh kendaraan, Kamis (2/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Perusahaan asuransi, kata dia, hingga saat ini masih mengumpulkan data karena pemerintah masih melakukan penanganan dampak banjir hingga proses pemulihan.

Baca Juga: Uang Rusak Akibat Terendam Banjir, Tukarkan ke Bank Indonesia

Ia memperkirakan pengajuan klaim paling banyak terjadi di wilayah terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Klaim asuransi umum untuk bencana alam di antaranya menyangkut harta benda termasuk properti dan kendaraan bermotor.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat pukul 09.30 WIB, total jumlah korban meninggal dunia menjadi 43 orang.

Sedangkan jumlah pengungsi, BNPB menyebutkan 397.171 orang di lima wilayah di Jakarta dan sejumlah wilayah di Banten dan Jawa Barat dengan total sebaran di 108 kecamatan dan 303 kelurahan.

BNPB menyebut wilayah yang terkena banjir selain Jakarta yakni Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bandung Barat, dan Cikarang.

Baca Juga: Jalur Kereta Bandara Terputus Banjir, Refund Tiket Harus Tunggu 30 Hari

Banjir awal tahun itu menyebabkan lima daerah menetapkan status tanggap darurat yakni Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok dan Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan DKI Jakarta hingga saat ini belum menetapkan status tanggap darurat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI