Jalur Kereta Bandara Terputus Banjir, Refund Tiket Harus Tunggu 30 Hari

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2020 | 14:48 WIB
Jalur Kereta Bandara Terputus Banjir, Refund Tiket Harus Tunggu 30 Hari
Suasana keberangkatan kereta api bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalur kereta bandara Soekarno-Hatta terputus akibat banjir. Putusnya jalur KA Bandara mengharuskan Railink dan KCI mengembalikan 891 tiket kereta yang telah terjual.

“Ya kalau yang sudah dibeli pasti direktur anak perusahaan, Railink dan KCI me-‘refund’ (dikembalikan),” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro saat meninjau korban banjir yang mengungsi di lintasan kereta api di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Dia mengimbau agar pengembalian biaya tiket kepada masyarakat tidak dipersulit dengan prosedur yang berbelit.

“Kami tentu sudah menyiapkan itu dan tidak boleh dipersulit untuk dikembalikan supaya calon penumpang bisa mengambil alternatif transportasi lain,” katanya.

Baca Juga: Jadi Sorotan Saat Tinjau Banjir, Ini Koleksi Mobil Dirut KAI Edi Sukmoro

Dalam kesempatan sama, Humas PT Railink Diah Suryandari menyebutkan hingga Jumat (3/1), pihaknya telah mengembalikan biaya 891 tiket.

“Kemarin kita kembalikan sebanyak 200-an, dan per hari ini sudah ada 891 tiket yang sudah kami refund,” katanya.

Diah mengatakan berdasarkan peraturan pengembalian tiket KA Bandara, paling lama prosesnya hingga 30 hari.

“Namun, kita berusaha mengembalikan secepatnya,” katanya.

Sejak hujan deras pada 31 Desember 2019, jalur KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta terputus dan sampai saat ini tidak bisa digunakan karena jalurnya sendiri dipakai untuk tempat pengungsian para korban.

Baca Juga: Klarifikasi Dirut KAI soal Video Duduk di Kursi Perahu saat Tinjau Banjir

Selain itu, jalur kereta rel listrik (KRL) Duri-Tangerang juga belum bisa dilalui dan PT KAI masih mengecek kelaikan operasional jalur tersebut.

PT Kereta Api Indonesia juga memberikan bantuan kepada korban banjir yang mengungsi di sekitar stasiun dan lintasan kereta, terutama kereta rel listrik relasi Duri-Tangerang yang terputus sejak tiga hari lalu.

Salah satu area disekitar jalur rel yang menjadi area lokasi mengungsi masyarakat yakni lintas Stasiun Taman Kota - Kalideres.

Jalur tersebut juga belum dapat diaktifkan lantaran pada KM 9+5 s.d KM 10+1 antara Kalideres - Rawabuaya masih terdapat genangan air diatas permukaan Kop Rel.

Stasiun pertama yang menjadi titik pemberian bantuan, yakni Stasiun Pesing di mana KAI memberikan bantuan berupa makanan cepat saji, popok bayi, selimut, susu dan sebagainya.

Titik selanjutnya yakni Stasiun Taman Kota di mana para warga korban banjir mengungsi di peron kereta yang digunakan untuk tidur karena wilayah permukiman masih tergenang air.

Bantuan kemudian diserahkan kepada Ketua RT untuk dibagian secara tertib kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan juga diberikan di petak jalan lintasan kereta antara Taman Kota dan Bojong Indah di mana tenda didirikan di antara rel KRL. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI