Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memiliki rencana untuk antisipasi dampak hujan lebat yang akan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Salah satunya, menerjunkan pegawainya untuk memantau dan mengantisipasi titik-titik rawan banjir.
"Hari ini saya menerjunkan 280 pegawai PU, ke 180 titik, berdasarkan BNPB, dua hari ini mereka survei penyebab banjirnya," ujar Basuki di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Kemudian, pihaknya akan menginventarisir pompa-pompa untuk menyedot air, sehingga mengurangi potensi banjir di beberapa titik.
Baca Juga: Malas Debat, Menteri PUPR Bakal Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung
"Senin akan kita kerjakan, karena ngejar tanggal 11 yang katanya mau jadi (puncak), 11-12-13-14-15 kan, itu kita akan persiapan di situ," jelas dia.
Selain itu, Basuki juga tengah merencanakan pembangunan sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Saat ini menurutnya sedang tahap pembebasan lahan.
"Kami juga meneruskan pembangunan bendungan yang kita percepat tahun ini akan bisa jadi, karena tanahnya sudah bebas sebagian besar bebas sudah 90 persen lebih. Ada Sukamahi dan Ciawi," ucap dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem dengan hujan intensitas tinggi akan terjadi tanggal 5-10 Januari 2020.
Baca Juga: Soal Normalisasi Kali Ciliwung, JJ Rizal Sekakmat Menteri PUPR Basuki