Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdana awal tahun 2020 diprediksi bakal melemah kembali, setelah penutupan akhir tahun melemah 0,47 persen di level 6.299.
Analisa Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area positif.
Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi terbatas pada pergerakan IHSG sehingga hanya berpeluang menuju ke support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.283 hingga 6.239. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.348 hingga 6.404," ujar Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam riset hariannya, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Kendaraan Terbawa Banjir, VW Kodok Perpisahan
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati bahwa pergerakan IHSG mengawali tahun baru, masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya.
"Tapi investor bisa memanfaatkan momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend," kata William Surya Wijaya.