Raker Pembangunan Pemberdayaan Perekonomian Desa Provinsi Jawa Barat

Senin, 30 Desember 2019 | 13:36 WIB
Raker Pembangunan Pemberdayaan Perekonomian Desa Provinsi Jawa Barat
Bank BJB. (Dok : Bank BJB).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelontoran dana yang mengalir ke kantong kas pemerintah desa di Jawa Barat menghadirkan peluang dan tantangan tersendiri dalam pengelolaannya.

Seperti diketahui, setiap tahun seluruh desa di Jawa Barat yang berjumlah 5.312 mendapat kucuran dana ratusan juta hingga miliaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan ada daerah (APBD), hibah, pendapatan asli desa, maupun sumber-sumber lainnya.

Seturut amanat Permendagri Nomor 130 Tahun 2018, pengelolaan dana bisa dilakukan untuk berbagai keperluan belanja dan pembiayaan desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat, tak terkecuali melakukan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia maupun eksplorasi sumber daya ekonomi dan usaha dalam bentuk BUMDes yang bisa mewujudkan kesejahteraan desa.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai nahkoda regional telah memiliki rancang bangun untuk mengarahkan pengelolaan dana desa tersebut agar lebih optimal.

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, Bank BJB Kerjasama Dengan Serikat Pekerja

Beberapa program telah dijalankan, khususnya One Village One Company (OVOC) yang dirancang guna meningkatkan daya saing perekonomian desa dengan mendorong dan memfasilitasi secara penuh agar desa-desa di Jawa Barat bisa menunjukkan ciri khas dan mengolahnya sebagai sumber pendapatan bagi masing-masing desa.

Strategi tersebut, dijalankan melalui pembangunan BUMDes-BUMDes yang menjadi motor penggerak utama sekaligus ruang inkubasi produk-produk yang dikembangkan. Aparat desa, didorong untuk berperan menggali dan memilah potensi sekaligus meyuntikkan semangat kepada seluruh warga menghasilkan usaha yang menggeliat.

Sebagai bank pembangunan daerah, bank bjb senantiasa berperan aktif memberikan sokongan kepada pemerintah agar cita-cita menciptakan desa unggulan di Jawa Barat bisa terwujud. bank bjb yang sedari mula ikut terlibat aktif dalam program OVOC, siap untuk turun tangan lebih jauh demi mengakselerasi rencana pemerintah dalam mendorong laju perekonomian desa.

Lewat strategi yang terukur, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb M. As'adi Budiman mengatakan bank bjb siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk membidani kelahiran BUMDes-BUMDes baru. Seperti diketahui, saat ini Pemprov Jabar tengah berfokus untuk membentuk BUMDes-BUMDes baru sebagai prioritas. Sejauh ini, 3.695 desa sudah memiliki BUMDes. Program OVOC juga memiliki kontribusi signifikan dalam pembentukan BUMDes ini, sejak digulirkan akhir 2018 lalu, terdapat 596 BUMDes yang berstatus aktif kembali, dan 272 BUMDes baru terbentuk. Pemerintah juga menargetkan 746 BUMDes akan dibentuk di tahun 2020.

"bank bjb sebagai bank nasional yang tumbuh besar di Jawa Barat serta memiliki salah satu misi sebagai penggerak laju perekonomian daerah berkomitmen untuk mengangkat potensi peningkatan perekonomian desa melalui berbagai kegiatan yang selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sudah menjadi komitmen perseroan untuk terus berupaya meningkatkan sinergi guna mendorong pertumbuhan perekonomian desa dengan meluncurkan berbagai inovasi produk dan program untuk mengangkat potensi perekonomian desa," kata As'adi.

Baca Juga: Bank BJB Siap Sukseskan Program Rumah Sejahtera Tahun 2020

Sebagai salah satu langkah awal mewujudkan realisasi pembentukan BUMDes dan pengelolaan dana desa dalam konteks yang lebih luas, bank bjb ikut serta dalam rapat kerja pembangunan pemberdayaan perekonomian desa Provinsi Jawa Barat bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota/Kabupaten Provinsi Jawa Barat dan dihadiri oleh Dedi Supandi Kepala Dinas DPM Desa Provinsi Jawa Barat bertempat di Imah Seniman Lembang pada 13-14 Desember 2019.

REKOMENDASI

TERKINI