Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mulai melakukan desain Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Desain tersebut bakal dikerjakan dalam waktu 18 bulan.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, nantinya pembangunan dan pelayanan di Terminal 4 akan serba menggunakan teknologi.
"Pembangunan Terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security," ujar Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (29/12/2019).
Menurut dia, konsep smart environment harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri.
Baca Juga: Polres Bandara Soetta Belum Terima Aduan Garuda Soal Cuitan di Twitter
Sementara itu, terkait dengan smart mobility, Terminal 4 banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai dengan tren traveler saat ini yang lebih memilih memproses keberangkatan penerbangan secara mandiri ketimbang harus datang ke konter check-in.
"Terkait dengan smart security, Terminal 4 akan mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner x-ray dan peralatan keamanan terkini lainnya," ujar dia.
Di samping itu, ia juga menekankan bahwa pembangunan Terminal 4 harus mudah dan siap mengakomodir infrastruktur teknologi informasi terkini dan mengantisipasi dinamisnya perkembangan teknologi ke depannya.
"Setiap teknologi harus dengan mudah dan murah digunakan supaya Terminal 4 dapat mengakomodir kebutuhan traveler dan beroperasi secara efektif," imbuhnya.
Awaluddin mengatakan, setelah desain disepakati maka pembangunan Terminal 4 akan mulai dilakukan pada pertengahan tahun 2021.
Baca Juga: Kamera ala Ketupat Vivo S1 Pro Terinspirasi Terminal 3 Bandara Soetta
"Hari ini dilakukan kick off design pembangunan Terminal 4, di mana nantinya pembangunan secara fisik baru akan dilakukan pada 2021 dan tuntas pada awal tahun 2024. Terminal 4 ini nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun," katanya.