Gabriella juga sudah membuat perjanjian dengan pihak taksi dan sudah menghubungi pihak Express Group pusat. Namun tidak ada kejelasan dari pihak taksi.
"Gue sudah kontak pusat & mau diurus. Karena gue mau ketemu kepala pool nya dia gak mau ketemu sama gue dulu maunya sama korban dulu." kata Gabriella.
"Padahal yang mau tanggung jawab kan gue & yang ditembak billing segitu gue. Gue gak tahu apa-apa karena gak ada penjelasan baik-baik dari pihak taxi pool tersebut," imbuhnya.
Banyak pihak-pihak lain yang mengatakan bahwa ganti rugi yang dialami Gabriella ini adalah pemerasan dan tidak seharusnya sebesar itu.
Baca Juga: Trending Topic Twitter, Ini Cuitan Kocak Warganet #GerhanaMatahariCincin
"Gue mau ketemu mekanik, body repair, kepala pool, semuanya dihalangi. Ini balik lagi transfer nya ke anak korban bukan bengkel/perusahaan yang mobil tersebut dibenarkan padahal urusan gue mau benerin itu aja," ujarnya.
Gara-gara tidak ada keterbukaan dari pihak taksi, Gabriella meminta untuk pengalamannya ini disebarkan.
"Mohon bantuin sebarin berita ini biar gue gak diancem, diperes, ditekan, ada keterbukaan dan kejelasan, tidak dengan billing Rp 14 juta tersebut," tuturnya.
Dalam sederet cuitan itu, Gabriella juga menunjukkan foto kerusakan mobil taksi, billing, dan surat perjanjiannya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Sejarah Sinterklas, Aurel Hermansyah Mau Nikah Muda?