Suara.com - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mencatat setidaknya nilai ekspor Indonesia untuk jenis olahan pangan mencapai USD 7,5 miliar dan USD 30 miliar untuk ekspor minyak sawit. Wakil Presiden Maruf Amin menyambutnya dengan baik saat mendengar angka tersebut.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan, angka tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Apalagi minyak sawit yang diekspor Indonesia sudah memiliki sertifikasi halal.
Hal tersebut disampaikan usai bertemu dengan Wakil Presiden Maruf Amin.
"Kalau dicatat USD 30 milliar itu sudah cukup besar. Bisa mungkin ranking satu bisa loncat," kata Adhi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Baca Juga: Maruf Amin Boleh Ucapkan Natal, LAWAN: MUI Jatim Jangan Jadi Calo Tuhan
Pencapaian Indonesia itu tentu disambut baik oleh Maruf. Namun dalam kesempatan itu, Maruf sempat menyampaikan kegundahannya ketika melihat industri Indonesia tidak mengalami kemajuan.
Adhi mengatakan kepada Maruf, industri Indonesia bukan tidak maju akan tetapi kualitas daripada bahan baku di Indonesia masih kalah dengan kualitas impor.
Dengan begitu, Maruf berharap kalau pertemuan dengan Gapmmi bisa berjalan secara rutin agar menemukan solusinya.
"Mudah-mudahan ke depan ini ada fokus apa yang kita perbaiki sehingga kita mempercepat pertumbuhan industri dan mengurangi defisit neraca perdagangan," katanya.
Baca Juga: Maruf Amin: Khilafah Jangan Dibikin Tegang Kayak Mau Perang Baratayuda Aja