Menurutnya pemanfaatan B30 ini sudah cukup mampu menghemat devisa negara sebesar Rp 63 triliun.
Untuk yang ketiga penerapan B30 juga akan menciptakan permintaan domestic akan CPO yang akan sangat besar, selanjutnya menimbulkan multiplier effect terhadap 16,5 juta petani, perkebunan kelapa sawit.
"Ini artinya program B30 akan berdampak kepada para pekebun kecil maupun menengah, petani rakyat yang selama ini memproduksi sawit, serta para pekerja yang bekerja di pabrik-pabrik kelapa sawit," katanya.
Sehingga lanjut Jokowi program implementasi B30 maupun nantinya menuju ke B100 jadi jawaban atas rezim impor migas yang tinggi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pemanfaatan B30 Hemat Duit Negara Rp 63 Triliun
"Apakah kita mau keluar dari rezim impor atau tidak. Jangan, masih ada di antara kita yg masih suka impor, impor bbm, karena itu permintaan terhadap B30 dan menuju B100 dalam negeri harus terus dikembangkan dan diperbesar," katanya.