Meski Penumpang Sepi, AP II Bertekad Tancap Gas di 2020

Minggu, 22 Desember 2019 | 12:38 WIB
Meski Penumpang Sepi, AP II Bertekad Tancap Gas di 2020
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaludin. (Suara.com/Lili Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) boleh dibilang tak begitu beruntung di tahun ini. Pasalnya, di 2019 jumlah penumpang yang lewat dari bandara yang dikelola AP II anjlok sekitar 18,85 persen menjadi 90,5 juta penumpang dari 112 juta penumpang di 2018.

Meski mengalami penurunan jumlah penumpang, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin tetap optimistis menatap tahun di 2020, menurutnya AP II tidak akan mengerem investasi mereka.

"Walaupun dengan kondisi itu kita tidak menurunkan investasi. Tidak menaikan tarif," kata Awaluddin kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Awaluddin mengatakan, pada tahun ini saja investasi yang telah digelontorkan AP II sudah mencapai Rp 14 triliun. Di mana hampir sebagian besar investasi tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur fasilitas bandara yang menunjang kinerja AP II.

Baca Juga: Imbas Tiket Mahal, Jumlah Penumpang di Bandara Milik Angkasa Pura II Anjok

"Meski banyak turbelensi, kita pastikan kita tidak mengerem investasi walaupun industri tadi sedikit berlawanan. 2020 kita punya tema The Great 2020," katanya.

Menurut dia, meskipun jumlah penumpang turun, namun dari sisi revenue justru mengalami pertumbuhan. Berdasarkan perkiraan revenue perseroan bisa tumbuh 1 persen meskipun angka tersebut masih dalam proses unaudit yang mana baru akan dipublish angka pastinya pada Februari 2020 mendatang.

"Trafik passengger internasional kita karena LCC Internasional kita tumbuh hampir 8 persen menjdi 31.364 aircraft dari 29.139 aircraft. Berdampak kepada trafic sekitar 5 persen menjadi 4,27 juta dari sebelumnya 4,02 juta," paparnya.

Hal lain juga dibuktikan dengan masuknya Bandara Soekarno Hatta dalam 5 besar bandara untuk low cost Megahub Versi Region Asia Pasific.

"Kita bisa maintance level kita regional. Soekarno Hatta bisa bertahan di 5 besar untuk low-cost Megahub Versi Region Asia Pacific," kata Awaluddin.

Baca Juga: PT Angkasa Pura Sediakan 32 Penerbangan Ekstra di YIA Hadapi Liburan Nataru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI