Imbas Tiket Mahal, Jumlah Penumpang di Bandara Milik Angkasa Pura II Anjok

Minggu, 22 Desember 2019 | 11:59 WIB
Imbas Tiket Mahal, Jumlah Penumpang di Bandara Milik Angkasa Pura II Anjok
Ilustrasi penumpang pesawat. (Pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat menjelang akhir tahun 2019 jumlah penumpang pesawat yang naik dari Bandara Angkasa Pura II anjlok sekitar 18 persen.

Turunnya jumlah penumpang yang naik pesawat lewat bandara yang dikelola AP II dikarenakan sejumlah masalah, terutama terkait isu mahalnya harga tiket pesawat.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta Minggu (22/12/2019).

"Ini yang sering ditanya banyak teman-teman. Kita memperkirakan pergerakan penumpang berpotensi menurun 18 persen jadi sekitaran 90,5 juta penumpang," kata Awaluddin.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Air Asia Ngaku Bawa Bom, Bandara Adisutjipto Jogja Geger

Awaluddin bilang angka tersebut belum fix tapi potensi penurunan tetap ada. "Itu belum pasti karena tahun 2019 ini masih beberapa hari lagi, tapi kita perkirakan akan turun sekitar 18 persen," katanya.

Padahal, kata Awaluddin, pertumbuhan penumpang di bandara yang dikelola AP II dalam kurun 3 tahun belakangan ini naik, tapi khusus untuk 2019 dia bilang banyak turbelensi, sehingga jumlah penumpang berkurang.

Awaluddin menjelaskan pada tahun 2016 jumlah penumpang mencapai 96 juta terus naik di 2017 menjadi 106 juta penumpang dan naik lagi 112 juta penumpang di 2018.

"Tapi di 2019 ini banyak turbelensi," katanya.

Dari 16 bandara yang dikelola AP II, Bandara Soekarno Hatta tetap yang menyumbang jumlah penumpang terbanyak di 2019 sebanyak 54 juta penumpang, selanjutnya Bandara Kualanamu sebanyak 7 juta penumpang dan Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak 6 juta penumpang.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Culas, Demi Kursi Lapang Rela 'Sakit Parah'

"Kita tetap optimistis bahwa pada 2020 kinerja kita akan jauh lebih baik lagi, karena tahun depan kita akan menggunakan moto 'The Great 2020," imbuh Awaluddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI