Serang Jokowi di Kasus Jiwasraya, Menteri Erick Thohir Sekakmat Demokrat

Sabtu, 21 Desember 2019 | 18:51 WIB
Serang Jokowi di Kasus Jiwasraya, Menteri Erick Thohir Sekakmat Demokrat
Menteri BUMN Erick Thohir. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, sejumlah politikus partai Demokrat mulai dari Hinca Pandjaitan, Jansen Sitindaon, Ferdinand Hutahaean, Taufiqurrahman membuat pembelaan melalui akun media sosial karena merasa pernyataaan Jokowi telah menyeret nama SBY dalam kasus Jiwasraya.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Rabu (18/12/2019) membedah pernyataan Jokowi.

Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin tidak seharusnya menyalahkan pendahulunya.

"Saya ingin bedah kalimat presiden terhormat (1) Persoalan sudah lama, (2) Dalam 3 tahun sudah diketahui problemnya, (3) 'Ingin' menyelesaikan masalahnya. Kepada tuan, persoalan bangsa ini memang selalu ada, untuk itu butuh pemimpin yang 'bisa' menyelesaikan bukan hanya 'ingin' & menyalahkan sejarah," tulis @hincapandjaitan.

Baca Juga: Kasus Gagal Bayar Jiwasraya, Erick Thohir Siapkan Restrukturisasi

Pembelaan untuk SBY juga dilontarkan oleh Ferdinand. Ia merasa Jokowi mencari sosok pelindung dari kegagalan.

"Kira-kira apa alasan pak Jokowi bicara tentang 10 tahun lalu terkait Jiwasraya? Tampaknya Pak Jokowi tak punya lagi alasan atau tak punya lagi sosok yang bisa dijadikan sebagai pelindung dari kegagalan selain pak SBY. Mungkin pak Jokowi merasa dengan menyebut nama pak SBY, maka dirinya akan baik-baik saja," tulis @FerdinandHaean2, Kamis (19/12/2019).

Ferdinand lalu membuat cuitan kedua yang memamerkan keberhasilan pemerintahan SBY.

"10 tahun lalu itu, adalah era dimana Indonesia menjadi negara yang disegani pemimpinnya, meningkat ekonominya, negara masuk deretan G20, utang IMF dilunasi, dan rakyat disubsidi. Masalah warisan diselesaikan satu persatu tanpa menyalahkan. Beda dengan sekarang, rakyat dibebani dengan pungutan," katanya.

Tak mau diam, Taufiqurrahman juga membuat pembelaan untuk SBY di medsos.

Baca Juga: Dirut PLN Diumumkan Senin Besok, Erick Thohir: Nominasinya Rudiantara

"SBY selesai 2014, setelah itu anda yang jadi presiden pak Jokowi Yth, nah jadi selama 5 tahun dari 2014 anda menjabat ngapain aja? kok sedikit-sedikit bawa-bawa pemerintahan yang lalu?" kata Taufiqurrahman dalam cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya, Rabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI