Dorong Penerapan B30 Demi Keberlangsungan Kelestarian Ekosistem

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 21 Desember 2019 | 16:18 WIB
Dorong Penerapan B30 Demi Keberlangsungan Kelestarian Ekosistem
Bahan bakar biodiesel, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Biodiesel B30 yang menjadi salah satu program pemerintah dalam mendukung penciptaan energi baru terbarukan perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Mengingat, kelapa sawit yang merupakan bahan dasar B30 sangat berlimpah di Tanah Air yang pemanfaatannya perlu dilakukan semaksimal mungkin untuk menciptakan kemandirian bangsa.

"B30 perlu didukung, ini memberikan keuntungan bagi masyarakat, pemerintah, perusahan, serta terpenting ekosistem," kata Koordinator Koalisi Clean Biofuel for All Agus Sutomo, Sabtu (21/12/2019).

Penggunaan minyak yang berasal dari fosil semestinya sudah mulai dikurangi pengunaannya demi menjaga ekosistem kehidupan.

Baca Juga: Evaluasi Pelaksanaan Biodiesel, Jokowi: Kita Ingin Kurangi Impor Minyak

Terlebih, minyak yang berasal dari fosil stoknya makin menipis dan tak bisa dilakukan daur ulang.

Maka dari itu, perlu dukungan dari berbagai pihak yang didukung dengan regulasi yang mumpuni dalam penerapan biofuel.

Meski demikian, isu NDPE (Deforestasi, No Deforestation, Peatland, and Exploitation) tidak bisa dikesampingkan guna memerangi kampanye negatif terhadap sawit.

Agus menyebutkan, produsen kelapa sawit yang menghasilkan biofuel dan memasok ke Pertamina hanya tingga 30 persen saja yang belum menerapkan NDPE.

Harapannya Pertamina jadi pelopor penggalakan NDPE agar Eropa menerima. Tentunya untuk mengurangi impor solar.

Baca Juga: Biodiesel Sawit, Anugerah yang Diapresiasi Jokowi dan Menteri Kabinet Kerja

Menurutnya, program biofuel salah satu cara memanfaatkan produk kelapa sawit untuk dikonsumsi di Indonesia termasuk mengurangi impor solar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI