Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry operator kapal penyeberangan fokus dalam peningkatan layanan berbasis digitalisasi sehingga pengguna jasa semakin dimudahkan dan cepat dalam mengakses transportasi penyeberangan pada mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2020.
Untuk layanan penyeberangan Natal dan Tahun Baru ini, pengguna jasa diharapkan dapat mempersiapkan perjalanan kapal ferry dengan melakukan pembelian tiket secara online khususnya pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kepadatan saat terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan.
"Dengan beli tiket online, pengguna jasa dapat lebih mudah sehingga tidak harus antre membeli tiket di pelabuhan. Kini, di empat pelabuhan utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk juga telah disediakan vending machine, dimana penumpang pejalan kaki tetap dimudahkan jika ingin membeli tiket di pelabuhan dengan transaksi pembayaran non tunai dan langsung cetak boarding pass," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2019).
Baca Juga: Jelang Nataru, Pelabuhan Merak Operasikan 20 Mesin Pembelian Tiket Mandiri
Dalam layanan e-ticketing, kini semakin lengkap dengan penambahan channel pembayaran dimana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui Finpay serta melalui gerai retail modern. Dan saat ini, pengguna jasa dapat lebih mudah dengan mengisi daftar manifest secara online saat membeli tiket wia website.
Caranya, pilih menu profile di pojok kanan atas, lalu pilih manifest online. Silakan isi identitas, lalu bisa langsung beli tiket secara online. Setelah itu, di pelabuhan tinggal scan di vending machine atau tunjukkan QR code di toll gate kendaraan.
"Terlebih lagi, khusus untuk pengguna jasa yang membeli tiket secara online, akan disiapkan loket, jalur, dan area parkir siap muat khusus sehingga tidak perlu ikut mengantri seperti reguler dan diprioritaskan naik ke kapal menggunakan side ramp," imbuh dia.
Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru akan dimulai pada 19 Desember 2019 dan berakhir pada 6 Januari 2020.
Adapun 9 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 yaitu Merak - Bakauheni atau lintasan tersibuk yang dikelola, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai- Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung Api-api, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, Ajibata-Ambarita dan Telaga Punggur - Tanjung Uban.
Baca Juga: BNN Gagalkan Pengiriman Sabu Dalam Ban Serep Mobil di Pelabuhan Merak
Prediksi total penumpang yang dilayani selama angkutan nataru sebanyak 2,23 juta orang atau naik 4,7 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2,13 juta orang.
Diikuti kendaraan roda 4 sebanyak 305.173 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650 unit, dan roda 2 sebanyak 175.100 atau naik 4,2 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 168.072 unit.
Untuk memenuhi dan mengantisipasi jumlah penumpang, ASDP telah memastikan kesiapan alat produksi di 9 lintasan terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru akan dilayani oleh 48 dermaga dan 187 unit kapal (termasuk swasta), yang tersebar di 15 unit pelabuhan dan 11 cabang pelayanan yang berada di sejumlah kota Indonesia.