Airlangga Sebut Pertamina Sudah Kuasai 80 Persen Saham TPPI

Jum'at, 20 Desember 2019 | 20:43 WIB
Airlangga Sebut Pertamina Sudah Kuasai 80 Persen Saham TPPI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menekan layar saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). [Antara/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah tengah berupaya untuk menghidupkan kembali perusahaan petrokimia Tuban Petrochemical. Selama ini, perusahaan petrokimia tersebut sudah berhenti beroperasi menyusul rentetan masalah utang yang membebani perusahaan.

Seperti diketahui, PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) merupakan anak usaha dari Tuban Petrochemical. TPPI sendiri yang memiliki piutang yang cukup besar kepada PT Pertamina (Persero) sehingga akhirnya diakuisisi oleh Pertamina dengan kepemilikan saham mayoritas 80 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pengambilalihan kilang PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) kepada PT Pertamina pada hari Senin (23/12/2019).

"Terkait dengan impor petrokimia yang Presiden concern dari impor kimia kita, bahan baku juga besar, salah satunya hari ini sudah diselesaikan konfirmasi saham Pertamina di TPPI, karena aset nya di sana di mana penguasaan sudah mencapai 80 persen dengan dikuasainya itu maka kontrol terhadap perusahaan sudah bisa dikendalikan dan diharapkan bisa segera berproduksi dan produksinya paraselin melalui impor dari bahan kimia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantornya, Jakarta, Jumat (21/12/2019).

Baca Juga: Jokowi Sebut 5 Dewas KPK yang Dilantik Orang Baik dan Memiliki Kapabilitas

Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor mengatakan Pertamina baru memiliki sekitar 48 persen saham di TPPI.

Pertamina berharap dengan memiliki saham mayoritas, pihaknya bisa mengendalikan perusahaan itu sehingga bisa memaksimalkan produksi petrokimia. Tujuan BUMN migas itu memperbesar porsi saham ialah guna menekan impor petrokimia yang saat ini terbilang masih cukup banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI