Pemakzulan Donald Trump Tak Akan Ada Pengaruhnya ke Indonesia

Kamis, 19 Desember 2019 | 11:56 WIB
Pemakzulan Donald Trump Tak Akan Ada Pengaruhnya ke Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan berdampak ke stabilitas politik dan ekonomi dunia. Sebab, Amerika merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

"Memang akan menimbulkan ketegangan politik di Amerika Serikat dan tentu sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia tentu bisa mempengaruhi seluruh dunia dari sisi stabilitas politik, kepastian dari policy, dan keputusan politik yang dilakukan itu semua orang melihat kalau dari sisi ekonomi bagaimana hubungannya dengan perjanjian kemarin dengan China, apakah akan tetap berjalan terus," kata Sri Mulyani saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).

Sri Mulyani pun menilai bahwa Amerika sudah pasti memiliki mekanisme tersendiri dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah Indonesia sendiri dikatakan Sri Mulyani dalam menyikapi hal tersebut selalu melakukan pemantauan terkait perkembangan politik dan ekonomi dunia.

"Kita melihat secara umum kondisi global hubungan lingkungan yang bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Reaksi Gedung Putih Usai DPR AS Sepakat Makzulkan Donald Trump

Kendati begitu, Sri Mulyani berkeyakinan pemakzulan Donald Trump tidak akan terlalu berpengaruh terhadap Indonesia.

"Mungkin tidak karena sudah cukup lama prosesnya, kita lihat saja nanti," tandasnya.

Diketahui, Donald Trump menjadi presiden ketiga Amerika Serikat yang dimakzulkan oleh DPR AS setelah pada Rabu (18/12) malam lembaga itu sepakat bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya menekan Pemerintah Ukraina serta menghalangi upaya penyelidikan Kongres.

Keputusan tersebut dicapai sebagai hasil sidang pemungutan suara di DPR AS dengan perolehan suara 230 berbanding 197, yang menganggap Trump menyalahgunakan kekuasaan.

Sementara itu pada sesi pemungutan suara kedua, sebanyak 229 anggota DPR AS sepakat Trump telah menghalangi upaya Kongres dan 198 lainnya memilih "tidak sepakat".

Baca Juga: Dijerat Dua Dakwaan, Donald Trump Dimakzulkan DPR Amerika Serikat

Partai Demokrat yang mendominasi parlemen berhasil mengumpulkan suara untuk memakzulkan Trump atas dua artikel pelanggaran, yaitu penyalahgunaan kuasa dan upaya menghalangi Kongres.

Hasil keputusan itu akan menjadi dasar sidang pemakzulan Trump di Senat yang didominasi oleh Partai Republik. Sidang Senat AS pada bulan berikutnya akan memberi keputusan akhir soal pemakzulan Trump.

Hasil dua sesi pemungutan suara itu telah melampaui batas suara minimal yang harus diperoleh untuk memakzulkan Trump, yaitu 216 suara "ya".

Oleh karena itu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi langsung mengesahkan hasil dua sesi pemungutan suara, yang berlangsung pada Rabu malam itu. Ia lanjut mengumumkan sidang ditunda dan akan kembali dilanjutkan pada Kamis pagi pukul 09:00 waktu setempat.

Langkah DPR AS itu membuka jalan bagi pelaksanaan sidang lanjutan pemakzulan Trump oleh Senat pada Januari.

Di tengah proses pemungutan suara pemakzulan berlangsung di DPR, Presiden Trump menemui pendukungnya dalam acara kampanye di Battle Creek, Michigan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI