Suara.com - GoLife, salah satu aplikasi penyedia jasa pendukung gaya hidup dari Gojek, mengumumkan akan menutup 6 layanannya. Adapun 6 layanan GoLife yang ditutup adalah GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry dan Service Marketplace.
Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Indonesia (LD FEB UI) Paksi Walandouw mengungkapkan, langkah Gojek tersebut mencerminkan bagian strategi jangka panjang superapp tersebut.
“Tentunya strategi GoJek untuk melakukan evaluasi terhadap sejumlah layanannya itu semata-mata agar lebih fokus dan membuatnya lebih kompetitif. Gojek selaku superapp sadar akan hal itu, karenanya mereka lakukan monitoring dan evaluasi berkesinambungan,” kata Paksi, Kamis (19/12/2019).
Terkait penanganan mitra GoLife yang terdampak dari langkah ini, Paksi menyatakan apresiasinya karena Gojek telah menyusun pendekatan yang serius dengan memberikan kesempatan bagi mitra-mitra dari layanan yang ditutup untuk bergabung ke lini jasa lain di dalam Gojek, seperti layanan GoRide yang memiliki permintaan sangat tinggi.
Baca Juga: Gojek Tutup 6 Layanan GoLife, Bagaimana Nasib Para Mitra?
“Ini sangat bagus, karena para mitra itu bukan pegawai tetapi Gojek mau mengarahkan dan memberikan akses ke ekosistem lainnya,” ucap Paksi.
M. Naufal salah satu mitra GoGlam mengungkapkan bahwa dirinya menerima keputusan GoJek meskipun ada rasa sedih lantaran Naufal telah menjadi mitra GoGlam selama 4 tahun.
Namun di satu sisi Naufal memahami bahwa bagaimanapun juga keputusan Gojek merupakan strategi perusahaan untuk lebih fokus kepada lini jasa yang diminati pasar.
Namun, dia mengapresiasi langkah GoJek memberikan arahan sekaligus akses kepada mitra untuk memilih lini jasa lainnya di ekosistem GoJek.
“Paling kami banyak beralih ke GoMassage karena keterampilan kami akan terpakai di sana,” tambah Naufal.
Baca Juga: Ini Alasan Gojek Tutup 6 Layanan di GoLife
Manajemen Gojek juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk memastikan mitra yang terdampak punya opsi mendapatkan penghasilan tambahan.