"Pahalanya akan abadi dan semuanya akan digunakan untuk ITB. Untuk kesejahteraan dosen, mahasiswa hingga infrastuktur,” ucapnya.
“Kami juga mengundang para alumni yang telah berkontribusi di bidang/industrinya masing-masing untuk lebih berpartisipasi aktif dan dekat dengan rekan satu almamater supaya mendukung ITB agar bisa melompat lebih jauh ke depan,” papar Zaky lebih lanjut.
Dengan program tersebut, lanjut Zaky, diharapkan ITB akan semakin maju, temuan-temuan yang akan berkembang jadi startup unicorn sehingga kesejahteraan di Indonesia akan lebih luar biasa.
Karena ITB sebagai institusi riset harus melahirkan penemuan-penemuan yang bisa diaplikasikan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Viralkan! Bayi Tanpa Anus Butuh Donasi, ibunya Tak Punya Uang Beli Susu
Dia juga mengatakan bahwa mekanisme dari donasi hingga pengelolaan Salam Ganesha ini dibangun menggunakan teknologi digital, dan semuanya bisa diamati secara transparan.
"Kita menggunakan teknologi digital dengan platform untuk endowment fund. Ini akan terus dikembangkan dan di update dimana informasi penggunaan dana abadi secara transparansi. Seluruh alumni bisa menularkan kepada kawan-kawan yang lain bagaimana pentingnya endowment fund. Siapapun alumni ITB, dimanapun berada, bisa akses salamganesha.id/donasi dan langsung donasi disitu," jelasnya.
Zaky turut memaparkan nilai donasi dari masing-masing produk yang akan diberikan, seperti jaket seharga Rp 2,5 juta, tas seharga Rp 300 ribu, tile naming yang satuannya seharga Rp 50 juta, kemudian juga ruang kelas dengan harga Rp 150 juta, hingga gedung yang bernilai Rp 25 miliar.
“Tile naming ini merupakan dinding lantai yang akan dibangun di Plaza Oktagon ITB, dimana yang menyumbang dengan angka tersebut namanya akan tertera di tile tersebut. Untuk ruang kelas dan gedung nama donatur akan tertera sebagai nama kelas atau nama gedung,” pungkasnya.
Baca Juga: Minta Donasi untuk Operasi, Selebgram Laura Anna Dihujat Warganet