Rieska dan sang suami juga bergabung dengan komunitas peduli anak-anak, yakni Sayang Pontianak. Di komunitas ini, mereka juga rutin bersedekah makanan kepada anak-anak asuh sejak setahun lalu.
Bukan hanya setiap Jumat, anak-anak asuh tersebut rutin mereka santuni lebih dari satu kali dalam sepekan. Khusus untuk Jumat ini saja, terhitung sebanyak 135 boks nasi yang mereka salurkan ke rumah-rumah anak asuh.
“Kebetulan saya kan usaha katering. Setiap Sabtu itu saya off. Kalaupun ada yang pesan setiap Sabtu, ya tetap saya layani. Nah, keuntungan dari itulah yang saya sumbangkan untuk anak-anak tersebut,” tandasnya.
Karena tak ingin menutup pintu kebaikan bagi orang lain, lanjut Rieska, warung gratis pun terbuka bagi siapa saja yang ingin berdonasi.
Baca Juga: Ratusan Warga Berebut Sedekah
Bukan hanya dalam bentuk uang, donasi juga bisa berupa makanan jadi seperti aneka kue tradisional, nasi lengkap, minuman atau bahkan bahan makanan mentah.
“Saya yakin anak-anak yang hari ini menikmati makanan suatu saat akan jadi penerus warung gratis. Dalam benak mereka, di masa depan pasti juga ingin berbagi kepada sesama. Semoga,” pungkasnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Kalbarupdates.com jaringan Suara.com dengan judul "Warung Gratis: Ambil Secukupnya, Bayar dengan Doa"