China-AS Capai Kesepakatan Dagang, IHSG dan Rupiah Terapresiasi

Senin, 16 Desember 2019 | 09:26 WIB
China-AS Capai Kesepakatan Dagang, IHSG dan Rupiah Terapresiasi
Ilustrasi perang dagang AS dan China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka datar pada perdagangan pagi ini, Senin (16/12/2019) IHSG dibuka hampir sama pada penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu di level 6.197,57.

Mengawali perdagangan, terdapat 44 saham menguat, 28 saham melemah, dan 51 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 13 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 34 miliar.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka terapresiasi 13 poin atau menguat 0,09 persen ke level Rp 13.998 per dolar AS.

Analis sekuritas dari PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N mengungkapkan sentimen pasar terkait tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu termasuk beberapa pengurangan tarif bisa mendorong laju IHSG positif.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Berlanjut, Rupiah Semakin Tertekan Dolar AS

"Tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu menjadi salah satu faktor positif bagi pasar global dalam pekan ini. Sentimen dari global tersebut diperkirakan dapat membawa dampak positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham pekan ini untuk bisa melaju ke teritorial positif," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Senin (16/12/2019).

Suryo pun memperkirakan laju IHSG pada perdagangan hari ini berada di suport level di rentang 6.178, 6.158 sampai 6.148, sementara untuk resistance level berada direntang 6.207, 6. 217 hingga 6.237.

Sementara itu analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah selama seminggu lalu IHSG menguat 0.17% persen disertai Net Buy Asing sebesar Rp 207.89 miliar, diawal pekan ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya didorong penguatan DJIA serta naiknya beberapa harga komoditas seperti: Nikel 1.43 persen, Timah 0.1 persen, Gold 0.54 persen dan Oil 1 persen.

"Di lain pihak turunnya Bursa Asia pagi ini menjadi pemberat bagi perjalanan IHSG," kata Edwin.

Merujuk beragamnya faktor penggerak IHSG tersebut Edwin tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Logam, Oil, TI, Konstruksi, Telko dan Infrastruktur untuk perdagangan Senin ini.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan Dolar AS Imbas Perang Dagang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI