Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan ini terdorong adanya kesepakatan dagang yang sudah disepakati AS dan China pada Jumat malam.
Selain itu, rilis neraca dagang juga ikut mempengaruhi pergerakan rupiah. Dari konsensusnya masih ada sedikit defisit 0,13 miliar dolar AS. Bila hasilnya malah surplus mungkin bisa menambah sentimen positif untuk rupiah.
"Potensi rupiah hari ini Rp 13.900 - Rp 14.030," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Senin (15/12/2019).
Baca Juga: Berobat di Puskesmas di Mampang, Tulisannya Nol Rupiah Tapi Kok Bayar?
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan kemarin (13/12/2019) berada di level Rp 13.995 per dolar.
Level itu melemah dari pergerakan Kamis lalu yang berada di level Rp 13.990 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat Pekan kemarin berada di level Rp 13.982 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.042 per dolar AS.
Baca Juga: Pesan Anies Kepada Kontraktor Rumah Susun DP 0 Rupiah