Ia mengaku optimistis, kesiapan menghadapi arus kendaraan pada Nataru tahun ini berjalan baik. Menurutnya, koordinasi antara Ditjen Bina Marga, Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, BUJT serta stake holders lainnya telah berjalan baik.
Pada kesempatan itu, Atyanto juga menyebut adanya perbedaan arah tujuan kendaraan pada musim Nataru dibandingkan saat musim mudik Lebaran.
Pada arus mudik Lebaran, destinasi kendaraan didominasi ke kampung halaman di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, sedangkan saat Nataru, tujuannya adalah lokasi-lokasi wisata dan tempat ibadah.
Tingkat kelancaran arus kendaraan diharapkan lebih baik, karena adanya penambahan kapasitas jalan di sejumlah ruas tol baru, seperti tol Cinere - Serpong, Jakarta - Cikampek II elevated, sebagian Manado - Bitung, sebagian Balikpapan - Samarinda dan Kayuagung - Palembang - Betung.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Hadapi Arus Kendaraan pada Natal dan Tahun Baru
"Seperti saat mudik, kepadatan lalu lintas di jalan tol juga diharapkan berkurang dengan adanya keputusan dari Menteri Perhubungan untuk penghentian sementara operasionalisasi kendaraan-kendaraan berat pada Nataru. Kendaraan berat tersebut kan kecepatannya rendah, ditambah memakan kapasitas badan jalan yang besar. Adanya aturan ini, mudah-mudahan lebih lancar," ujarnya.