Pagi Ini IHSG Dibuka Menguat, Berlawanan Bursa Asia

Rabu, 11 Desember 2019 | 09:46 WIB
Pagi Ini IHSG Dibuka Menguat, Berlawanan Bursa Asia
Pialang di bursa saham. Sebagai ilustrasi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada pagi ini, Rabu (11/12/2019). IHSG naik 7 poin atau menguat 0,11 persen ke 6.190,57 Sedangkan LQ45 juga dibuka menguat di level 994,347 naik 3 poin atau 0,21 persen.

Mengawali perdagangan, Rabu (4/12/2019), terdapat 108 saham menguat, 47 saham melemah, dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 141 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 87 miliar, pada level itu perdagangan saham dilakukan sebanyak 13 ribu kali frekuensi.

Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga dibuka dengan terapresiasi 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp 14.105 per dolar AS.

Di sisi lain, perdagangan bursa Asia pagi ini bergerak negatif, berikut pergerakannya:

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tes Praktik E-Drives, Tak Punya Harley-Davidson

Indeks Nikkei 225 turun 68 poin ke 23.341
Indeks Hang Seng turun 22 poin ke 26.414
Indeks Shanghai melemah 1,2 poin ke 2.916
Indeks Strait Times berkurang 6,5 poin ke 3.169

Analis dari Kresna Sekuritas, Edwin Lumanto mengatakan Indeks saham AS pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis dengan indeks DJIA turun 0,1 persen dan S&P500 turun 0,11 persen menanti keputusan suku bunga The Fed pada hari Jumat dan tenggat waktu pengenaan tarif impor ke China dari Amerika Serikat pada Minggu ini akan diperpanjang.

Kemudian, Indeks saham Eropa pada perdagangan kemarin ditutup lebih rendah dengan indeks DAX dan FTSE100 yang masing-masing turun 0,27 persen dan 0,28 persen Pasar Asia pagi ini juga dibuka melemah dengan indeks NIKKEI turun 0,16 persen dan KOSPI turun 0,13 persen.

Dari sentimen domestik, realisasi penerimaan pajak hingga 10 Desember 2019 masih pada level 74 persen dari target tahun ini.

"Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak di rentang 6.140.- 6.230," kata Edwin Lumanto dalam pesan singkatnya, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga: Ah, Ada Video Terselubung Produsen Otomotif di Garuda Indonesia?

Sedangkan analis dari MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan naiknya harga komoditas seperti Nikel 0.73 persen, Timah 1.70 persen, Oil 0.59 persen & Gold 0.24 persen serta penguatan EIDO 0.32 persen berpotensi menjadi penahan IHSG untuk tidak turun menyusul jatuhnya DJIA di hari ke-2 semalam serta jatuhnya Bursa Asia Rabu pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI