Gara-gara Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Paling Buruk Sejak 2009

Rabu, 11 Desember 2019 | 08:30 WIB
Gara-gara Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Paling Buruk Sejak 2009
Ilustrasi Brexit. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Inggris telah mengalami perlambatan terburuk dalam satu dekade terakhir. Biang keladinya adalah kebijakan Britain Exit atau lebih populer disebut Brexit.

Data yang dirilis Office for National Statistics (ONS) pada Selasa (10/12/2019), seperti dilansir BBC News, Rabu (11/12/2019) menunjukkan pertumbuhan pada Oktober 2019 adalah datar, setelah mengalami kontraksi dua bulan beruntun sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan yang terjadi merupakan yang terburuk sejak awal 2009.

Brexit, tahapan Inggris keluar dari Uni Eropa (Suara.com)
Brexit, tahapan Inggris keluar dari Uni Eropa [Suara.com].

Meski sektor jasa berekspansi 0,2 persen pada periode Agustus sampai Oktober, namun sektor manufaktur dan konstruksi masing-masing berkontraksi 0,7 persen dan 0,3 persen. Pembangunan rumah dan infrastruktur mengalami penurunan tajam pada Oktober.

Menurut John Hawksworth, kepala ekonom PwC, ketidakpastian terkait Brexit menjadi pemicu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Negeri Ratu Elizabeth II kehilangan momentum. Perlambatan akan berlangsung sampai akhir tahun, dengan pemulihan secara bertahap akan terjadi pada tahun depan.

Baca Juga: Keren, Sebentar Lagi Kabupaten Sidoarjo Terapkan Sistem E-Parkir

John  Hawksworth memperkirakan pertumbuhan GDP Inggris akan mencapai 1 persen pada 2020 apabila proses putusan Brexit dapat berlangsung dengan lancar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI