Suara.com - Darmawan Prasodjo disebut-sebut bakal dicalonkan menjadi Wakil Direktur Utama PLN menemani Rudiantara. Pencalonan Darmawan Prasodjo pun dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyebut, Darmawan Prasodjo yang pernah menjadi bawahannya di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) adalah sosok yang memenuhi syarat atau qualified.
"Kalau orang qualified ya biarin saja. Pak Darmo (panggilan Darmawan) itu orang yang sangat qualified," kata Luhut Pandjaitan.
Namun, Luhut menolak berkomentar lebih jauh soal keterlibatannya atas dipilihnya Deputi I Kepala Staf Kepresidenan itu.
Baca Juga: Rudiantara Jadi Dirut PLN, Hartanya Saat Ini Capai Rp 106 Miliar
"Mau saya yang ngusulin, mau saya enggak ngusulin, ngapain saya beri tahu kamu (wartawan)," tukas Luhut.
Untuk diketahui, Darmawan sendiri saat ini menjabat sebagai Komisaris PLN.
Sebelumnya Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Tim Penilai Akhir (TPA) telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
Menurut dia, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu dinilai mampu untuk mengejar program pembangunan pembangkit 35.000 MW hingga menekan impor bahan bakar minyak.
Rudiantara sendiri sebetulnya tidak asing dengan PLN dan lingkungan perusahaan BUMN. Ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN periode 2008-2009, Rudiantara pernah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW.
Baca Juga: Rudiantara Jadi Dirut PLN, Ini Daftar Pekerjaan yang Harus Diselesaikan
Kemampuannya sebagai sosok visioner juga telah dia buktikan ketika menjadi Menkominfo periode 2014-2019 melalui keberhasilan membangun jaringan Palapa Ring, dalam rangka memeratakan akses telekomunikasi serta internet di seluruh Indonesia. (Antara)