Suara.com - Kementerian BUMN mengklaim operasional pelayanan PT Garuda Indonesia tak terganggu dengan diberhentikan sementara sejumlah diresksi di perusahaan pelat merah tersebut.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya masih menelusuri soal skandal di lingkungan pejabat Garuda Indonesia. Namun ia memastikan pelayanan penumpang harus diprioritaskan.
"Kami pastikan tidak terganggu operasional," ujar Kartika di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Untuk menindaklanjuti kasus penyelundupan motor Harley Davidson oleh Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Akhsara, Kementerian BUMN tengah melakukan upaya hukum.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Akhir Pekan: Heboh Harley-Davidson, Ajakan Mitsubishi
Menurutnya, skandal di tubuh Garuda harus dituntaskan.
"Kami sedang proses, tapi intinya kami yakinkan kami akan lakukan investigasi dan menggunakan koridor hukum dan memastikan keselamatan penumpang tetap terjaga" katanya.
Untuk menjaga keberlangsungan Garuda, ia juga berkoordinasi dengan Dirjen Kementerian Perhubungan Udara. Meski masih dalam proses koordinasi, ia menyatakan penumpang tak perlu khawatir menggunakan maskapai Garuda.
"Kami tahu bahwa dalam kasus ini harus ada juga penyimbangan dari Dirjen Perhubungan udara supaya nanti prosesnya tetap terjaga," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memecat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang lebih dikenal Ari Askhara dari posisinya sebagai Dirut PT Garuda Indonesia.
Baca Juga: Dikaitkan Kasus Penyelundupan Harley, Suami Iis Dahlia Masih di London
Pencopotan ini buntut dari kasus penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.