Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan ini terdorong adanya optimisme kesepakatan perang dagang antara AS dan China.
Selain itu, pasar sedang menunggu data ekonomi AS yaitu data Tenaga kerja AS versi pemerintah, Non Farm Payrolls. Data ini adalah data yang berdampak besar bagi pergerakan instrumen keuangan.
Ini juga mungkin bisa menahan pergerakan rupiah relatif tidak besar hari ini.
Baca Juga: PKS Anggap Banyak Status Pemohon Rumah DP 0 Rupiah Tidak Jelas
"Potensi Rupiah hari ini Rp 14.030-Rp 14.100," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (5/12/2019) berada di level Rp 14.068 per dolar AS.
Level itu menguat dari pergerakan Rabu lalu yang berada di level Rp 14.105 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.094 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.125 per dolar AS.
Baca Juga: Anies Kurangi Target Jumlah Proyek Rumah DP 0 Rupiah