Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara tak hadir di rapat Panitia Kerja terkait rapat panja Program Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1441 H/2020 M di Komisi VII DPR RI.
"Kebetulan hari ini Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara tidak bisa hadir karena berkaitan urusan lain, sehingga di kuasakan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah dan Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang saat rapat panja, Kamis (5/12/2019).
Atas tidak hadirnya Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut, rapat yang dimulai sekitar pukul 14:05 WIB banyak dihujani interupsi dari sejumlah anggota Komisi VII.
"Pak kalau biasanya, rapat tidak bisa diteruskan karena Direktur Utamanya engga hadir, biasanya juga hadir kok, kenapa tidak hadir, bukan karena urusan Harley kan," kata Anggota Komisi VII DPR RI Ihsan Yunus.
Baca Juga: Usai Dicecar KPPU, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara Mundur
Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Pikri Ilham yang hadir mewakili Ari Askhara memohon maaf ketidakhadiran bosnya tersebut dalam rapat siang hari ini.
"Saya memohonkan maaf atas ketidakhadiran Direktur Utama kita Pak Ari karena ada urusan yang lain," katanya.
Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara jadi sorotan setelah adanya barang mewah yang diduga ilegal berupa spare part motor Harley Davidson di dalam pesawat baru Garuda Indonesia yang dikirim langsung dari Prancis.