Suara.com - Erick Thohir diangkat sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menggantikan Menteri BUMN sebelumnya yakni Rini Soemarno.
Sebelum jadi Menteri BUMN, Erick Thohir menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan ternama. Penghasilannya pun terbilang cukup besar dengan jabatan yang diembannya.
Namun, saat ditanya oleh host Najwa Shihab di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (4/12/2019) malam, Erick Thohir mengaku tidak mendapatkan bayaran yang besar.
Bahkan bisa dibilang bayaran yang didapatkan Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN tak seberapa jika dibanding saat dirinya menjabat CEO.
Baca Juga: Belum Genap 2 Bulan Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Sebut Tugasnya Berat
"Jadi Menteri BUMN, tambah kaya apa tambah miskin?" tanya Najwa Shihab ke Erick Thohir.
"Kayaknya tambah miskin, gajinya saja lebih kecil dari sebelumnya, Rp 19 juta," jawab Erick Thohir.
Meski gaji yang diterimanya tak seberapa dibandingkan dengan gajinya sebagai CEO, namun Erick Thohir menganggapnya sebagai amanat yang diberikan dari negara.
Karena itu, dia menegaskan pekerjaan sebagai Menteri BUMN adalah pengorbanan dan amanat untuk bekerja secara terus menerus.
Bahkan, dia juga sempat menyinggung ketika dirinya meninggalkan keluarga selama dua pekan. Dampaknya, putra bungsu Erick Thohir yang berumur 15 tahun menyindir ayahnya dengan panggilan Om.
Baca Juga: Erick Thohir Gandeng Sri Mulyani Ungkap Barang Selundupan di Pesawat Garuda
"Harus berkorban, memang yang kami lakukan sekarang harus dilakukan. Bekerja terus menerus. Kalau kami lihat sirkulasi hidup selama sebulan saja sudah berubah. Dua pekan ini dari Adu Dhabi, Tokyo, Korea, Bali. Pulang-pulang dipanggil Om sama anak kecil saya 15 tahun," beber Erick.