Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mengembangkan dan melakukan penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh bidang pekerjaan, salah satunya dalam bidang pemasaran.
Beragam langkah strategis dan inovatif telah dilakukan, diantaranya lewat program sertifikasi SDM bidang pemasaran, Leadership Development Program (LDP), dan program branding assesment.
Berkat keberhasilan program-program tersebut, PT Pupuk Indonesia (Persero) pun dianugerahi penghargaan dalam ajang Markplus Institute Award 2019 kategori Resource, Infrastructure and Utility pada 4 Desember 2019 di Jakarta.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur SDM dan Tata Kelola PT Pupuk Indonesia (Persero), Winardi.
Baca Juga: 287 Ribu Ton Pupuk Non-Subsidi Disiapkan Antisipasi Permintaan Petani
Winardi mengatakan, program sertifikasi SDM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga Pemasar yang semula lebih banyak berperan mendistribusikan produk menjadi memasarkan produk, dengan rata-rata jumlah tenaga pemasar tersertifikasi sebesar 20 persen per-tahun.
Program ini juga sebagai salah satu upaya mendukung program Transformasi Bisnis di PT Pupuk Indonesia (Persero) yang diimplementasikan sejak 2017 sebagai langkah strategis menghadapi tantangan industri ke depan.
"Saat ini, telah terlaksana program tutorial dan sertifikasi tenaga pemasar sebanyak lebih dari 80 persen dari hasil mapping jumlah tenaga pemasar di Pupuk Indonesia Grup yang potensial. Sejak program ini dilaksanakan pada Desember 2018 sampai dengan Desember 2019 telah diiikuti sebanyak 368 orang peserta tenaga pemasar," kata Winardi dalam keterangannya, Rabu (4/12/2019).
Selain itu, Pupuk Indonesia pun memiliki program LDP untuk pegawai tingkat grade I dan II yang di dalamnya terdapat materi tentang Competitive Strategic yang sangat dibutuhkan dalam peningkatan Kompetensi seorang Leader.
Latar belakang program tersebut yakni sebagai wadah pengembangan kepemimpinan yang disiapkan untuk membekali para calon pemimpin perusahaan.
Baca Juga: Pupuk Subsidi Menghilang di Sumbar, Andre Rosiade Surati Jokowi
"Program ini telah terlaksana dengan rata-rata jumlah karyawan yang mengikuti sebesar 20 persen per-tahun atau untuk tahun 2019 sebanyak 237 orang peserta," ungkapnya.